Tuesday, December 20, 2011

Solusi Perawatan Kulit Berkomedo


Banyak orang merasa frustasi atau bingung bagaimana merawat blackhead/komedo (Secara teknis disebut dengan comedones) atau whitehead/komedo berwarna putih yang berisi lemak (secara teknis disebut dengan milia). Apa yang membuat mereka bingung? Hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya produk yang mengaku dapat menghilangkan komedo tetapi ternyata tidak, bahkan seringkali produk-produk tersebut justru membuat keadaan jadi lebih buruk. Pada kenyataannya, di samping karena pernyataan-pernyataan pemasaran yang menyesatkan dari berbagai produk, konsep tentang komedo (biasanya disertai oleh kulit yang berminyak) dan whitehead (biasanya disertai oleh kulit yang kering atau berminyak) itu sendiri sulit untuk diterima. Jadi, apa kenyataannya? Secara singkat, mereka sulit untuk dihilangkan. Merawat pori-pori yang tersumbat memang sulit, tetapi ada hal-hal yang dapat Anda lakukan.
Begini cara kerjanya: Pori-pori yang berfungsi dengan baik menghasilkan sebum (minyak) dalam jumlah normal. Saat minyak dalam jumlah normal tersebut dihasilkan, ia dapat keluar dengan mudah melalui pori-pori ke permukaan kulit, kemudian membentuk lapisan tipis yang tidak terlihat untuk melindungi wajah. Jumlah minyak yang dihasilkan diatur oleh hormon, khususnya androgen, yaitu hormon yang memberikan karakteristik maskulin pada manusia.
Saat hormon memproduksi sebum berlebih, sel kulit mati menghalangi, dan pori-pori rusak atau bentuknya tak normal, maka jalan keluar minyak terhalang, dan pada akhirnya menciptakan penyumbatan—suatu lingkungan yang sempurna bagi munculnya komedo dan/atau whitehead. Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit atau makeup yang mengandung bahan-bahan serupa komposisi minyak (minyak manusia merupakan campuran triglycerides, asam lemak, wax esters, squalene, cholesterol, dan cholesterol esters) akan membuat keadaan menjadi semakin buruk. Semua bahan tersebut sering ditemukan terkandung dalam ribuan produk kosmetik dan mereka dapat meresap ke dalam pori-pori, ikut menumpuk bersama dengan gumpalan sebum yang sudah terbentuk sebelumnya. Yang menarik dan berbeda dari kepercayaan umum, ukuran dari molekul minyak mineral dan petroleum jelly terlalu besar sehingga tidak dapat diserap oleh pori-pori. Kedua bahan tersebut terasa berminyak, khususnya pada jenis kulit berminyak, tetapi keduanya terbukti tidak membuat pori-pori tersumbat atau mengakibatkan komedo. Singkatnya, saat kombinasi sel kulit mati dan minyak dalam jumlah besar terperangkap di dalam pori-pori yang tidak tertutup oleh kulit maka penyumbatan tersebut akan terekspos udara, menyebabkan sel-sel dan sebum teroksidasi dan menghasilkan warna hitam pada komedo/blackhead. Saat minyak dan sel kulit berada di dalam pori-pori yang tertutup oleh kulit, mereka tidak terekspos udara sehingga tidak berwarna hitam, tetapi membentuk benjolan kecil berwarna putih di bawah kulit.
Pertanyaan yang selalu muncul adalah: Mengapa beberapa orang memiliki whitehead dan bukan komedo? Mengapa masalah tersebut muncul pada area tertentu saja? Apa yang membuat beberapa produk dapat menyebabkan munculnya jerawat pada beberapa orang tetapi tidak menyebabkan komedo? Dan terakhir, apa yang membuat beberapa produk menyebabkan munculnya komedo pada beberapa orang tetapi tidak menyebabkan jerawat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak memiliki jawaban yang spesifik. Tampaknya, hal ini terutama disebabkan oleh genetik ditambah dengan kondisi mendukung (seperti yang telah dibahas di atas). Belum lagi reaksi yang tidak kita ketahui yang disebabkan oleh beragam bahan kosmetik dari beragam produk yang kita gunakan.
Selain menghindari produk yang mengandung terlalu banyak emollient (maksudnya cream yang terasa lengket) dan hanya menggunakan pelembab saat Anda benar-benar membutuhkannya, sebenarnya hanya ada empat hal penting yang Anda butuhkan untuk menghilangkan whitehead dan komedo:
  1. Pembersih lembut yang dapat larut dalam air (dan hindari sabun dalam bentuk batangan). Bahan-bahan yang membuat sabun tetap berbentuk batangan dapat menyumbat pori-pori, dan iritasi dapat menyebabkan sel kulit mengelupas sebelum saatnya dan menumpuk di dalam pori-pori. Berita baiknya adalah saat ini mayoritas pembersih bersifat lembut. Orang yang berkulit kering dapat menggunakan pembersih yang bersifat melembabkan—tetapi berhati-hatilah: pembersih yang terlalu emollient mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat menumpuk pada sebum kulit Anda dan mengakibatkan lebih banyak masalah.
Exfoliant lembut yang dapat mengangkat kelebihan sel kulit pada permukaan wajah (sehingga mereka tidak menumpuk di pori-pori) dan juga meng-exfoliate bagian dalam pori-pori (untuk memperbaiki bentuk pori-pori agar minyak dapat keluar dengan lebih baik). Ingatlah bahwa pori-pori tersebut berisi sel-sel kulit yang dapat menumpuk, menciptakan bentuk yang lebih sempit sehingga minyak tidak dapat mengalir keluar melalui pori-pori. Tetapi, jangan meng-exfoliate terlalu banyak karena dapat menyebabkan masalah dan melukai kulit. Exfoliation/pengelupasan penting bagi kulit kering maupun berminyak untuk menghilangkan komedo atau whitehead. Sekali lagi, orang yang berkulit kering sebaiknya menggunakan exfoliant yang berpelembab.

Exfoliant yang terbaik adalah BHA 1% atau 2% dalam bentuk gel, cair, atau lotion. Produk-produk exfoliant terbaik ini masih sangat terbatas.

No comments:

Post a Comment