Tuesday, December 20, 2011

Arbutin


Anda perlu mengetahui lebih banyak informasi mengenai arbutin. Seperti yang telah disebutkan di atas, arbutin mengandung sejenis hydroquinone yang biasa dapat Anda temukan pada daun bearberry, cranberry, mulberry atau semak blueberry, dan juga pada sebagian besar jenis buah pir. Arbutin memiliki unsur yang dapat menghambat melanin karena kandungan hydroquinone-nya (Sumber: The Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, Februari 1996, halaman 765-769). 

Walaupun penelitian yang menggambarkan keefektifan arbutin sangat persuasif (bahkan jika kebanyakan dari penelitian tersebut dilakukan secara in vitro/dalam tabung percobaan), belum ada peraturan atau persetujuan yang mengatur mengenai tingkat konsentrat yang dibutuhkan. Ini berarti kita belum tahu seberapa banyak arbutin yang diperlukan dalam formula kosmetik untuk dapat memutihkan kulit. Selain itu, kebanyakan perusahaan kosmetik tidak menggunakan "arbutin" dalam produk mereka karena adanya hak paten yang mengatur penggunaan arbutin untuk memutihkan kulit. Untuk menghadapi permasalahan ini, banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan ekstrak tanaman yang mengandung arbutin. Sayangnya, hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada penelitian yang dapat menunjukkan ekstrak tanaman sumber arbutin apa yang memiliki dampak pada kulit, khususnya dalam jumlah kecil yang digunakan dalam kosmetik.

Satu-satunya produk yang memiliki jumlah konsentrasi arbutin yang cukup tinggi (sekitar 5%) adalah Shiseido's Whitess Intensive Skin Brightener ($120 untuk 1.4 ounces), Shiseido's Luminizing Night Essence ($75 untuk 1.3 ounces), dan Shiseido's Cle de Peau The Cream ($500 untuk 1 ounce). Walaupun harganya berbeda-beda, formulasinya sangat mirip. Perlu Anda ingat bahwa cream yang dikemas dalam wadah bentuk toples, tidak akan dapat menjaga kestabilan arbutin untuk waktu yang cukup lama setelah kemasan dibuka.

No comments:

Post a Comment