Tuesday, December 20, 2011

Tabir Surya: Perlindungan dari Sinar Matahari untuk Berbagai jenis Kulit


Pentingnya Tabir Surya
Banyak lini kosmetik menjual berbagai produk pembersih, toner, perawatan anti-keriput, cream mata, cream leher, cream wajah, dan masker wajah tetapi tak pernah menyebutkan betapa pentingnya penggunaan tabir surya secara berkala dan konsisten. Hampir setiap lini kosmetik memiliki produk-produk sun-care (perawatan dari sinar matahari), tetapi seringkali dipromosikan secara terpisah dari produk perawatan yang rutin digunakan setiap hari. Saya telah berbicara secara langsung dengan beratus-ratus sales kosmetik mengenai produk-produk mereka dan seringkali menemukan sangat kurangnya informasi mengenai perlindungan terhadap sinar matahari. Saya selalu diberitahukan betapa pentingnya pelembab, cream mata, serum, toner, pembersih wajah, dan pembersih makeup mata, tetapi saya hampir tak pernah mendengar pentingnya penggunaan tabir surya setiap hari.

Memang benar ada banyak cara untuk mendapatkan perlindungan dari sinar matahari, terlepas dari kebutuhan perawatan kulit yang lainnya. Hal ini sangatlah penting sehingga saya merasa tak boleh meninggalkan diskusi mengenai perlindungan dari sinar matahari ketika kita membicarakan berbagai rutinitas perawatan kulit, masalah-masalah serta hal-hal yang berhubungan dengan perawatan kulit. Bila Anda terpancing oleh suatu lini perawatan kulit baru yang menyatakan dapat menciptakan keajaiban, tetapi mereka tidak menyebutkan sama sekali mengenai tabir surya, maka jelas perusahaan tersebut jelas tidak menanggapi masalah kulit dengan serius ataupun secara etis. Anda tidak seharusnya membuang-buang uang dan menyakiti kulit Anda dengan menggunakan produk dari perusahaan yang mengabaikan komponen penting dalam perawatan kulit yang sehat semacam itu.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Menemukan Tabir Surya yang Tepat
Sekarang setelah Anda paham betapa pentingnya menggunakan tabir surya setiap hari, tugas selanjutnya adalah menemukan produk yang tepat. Mungkin bagian tersulit dari menggunakan tabir surya adalah menemukan satu produk yang tidak menimbulkan masalah, terutama bila Anda memiliki jenis kulit normal sampai berminyak, rentan berjerawat, atau sensitif. Agen aktif tabir surya termasuk avobenzone, benzophenones, octyl methoxycinnamate, oxybenzone, padimate O, dan banyak lagi yang lainnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menimbulkan ruam atau kekeringan, gatal, jerawat-jerawat yang terlihat seperti ruam, kemerahan, dan pembengkakan. Karena agen-agen tabir surya tersebut berpotensi menimbulkan iritasi, banyak ahli kulit merasa bahwa titanium dioxide dan zinc oxide merupakan bahan tabir surya yang terbaik, karena mereka tak berbahaya bagi kulit dan merupakan tabir surya yang sangat bagus, baik dari radiasi UVA maupun UVB. Saya sungguh berharap saya dapat langsung merekomendasikan titanium dioxide dan zinc oxide sebagai bahan tabir surya satu-satunya yang harus dicari, tetapi masalahnya belum selesai sampai di sini. Seaman dan seefektif apapun kedua bahan tersebut, mereka tetap dapat menyumbat pori-pori.
Isu mengapa suatu bahan dapat menyebabkan timbulnya jerawat terdiri dari 3 hal: seberapa menyumbat (yang artinya menghalangi aliran minyak keluar dari pori-pori), seberapa ia membuat kulit teriritasi (kemungkinan menyebabkan jerawat yang terlihat seperti ruam), dan seberapa bahan-bahan tersebut melipatgandakan apa yang telah diproduksi oleh pori-pori, bagaikan menambahkan minyak ke dalam api. Titanium dioxide dan zinc oxide menghadapi masalah yang pertama. Apakah artinya Anda pasti akan langsung berjerawat bila menggunakan tabir surya yang mengandung titanium dioxide? Jelas tidak, tetapi ada kemungkinan hal itu terjadi. Kulit setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap semua bahan kosmetik. Isu lainnya dengan tabir surya yang hanya menggunakan titanium dioxide dan/atau zinc oxide sebagai bahan aktifnya adalah pada isu kosmetik, karena produk-produk ini cenderung meninggalkan penampilan putih dan dapat terasa berat pada kulit. Hal ini bisa menjadi masalah bagi jenis kulit apapun. Sebagai respons dari kekurangan-kekurangan tersebut, banyak produk tabir surya yang menggabungkan titanium dioxide dengan agen-agen tabir surya lainnya, dimana hal ini dapat mengurangi jumlah bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi sekaligus mengurangi kecenderungan titanium dioxide menyumbat pori-pori.

Tabir Surya bagi Jenis Kulit Berminyak
Pencarian tabir surya yang tepat bagi kulit berminyak bisa sangat membuat frustrasi dan berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Bahkan produk yang saya buat sekalipun terkadang menyebabkan masalah bagi beberapa orang. Ada beberapa kesulitan yang dihadapi di sini. Pertama, jenis bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menahan agen-agen tabir surya memang bukan bahan yang terbaik bagi kulit berminyak. Terlepas dari klaim labelnya, terdapat resiko bahwa formulasi dasarnya dapat menyumbat pori-pori atau terasa licin atau berminyak di kulit. Selain itu ada masalah yang timbul dari bahan-bahan tabir surya itu sendiri, dimana mereka dapat menyebabkan reaksi jerawat iritasi, sebuah respons terhadap agen-agen tabir surya yang merupakan turunan bahan sintetis/buatan. (sayangnya hal ini merupakan sifat alamiah dari hampir semua bahan aktif yang digunakan dalam kosmetik —“aktif” artinya mereka melakukan sesuatu terhadap kulit. Baik itu AHA, Renova, benzoyl peroxide, hydroquinone, atau bahan-bahan tabir surya, bila mereka bekerja, mereka bisa membuat iritasi). Dalam hal titanium dioxide dan zinc oxide, walaupun mereka relatif aman dan memiliki resiko minimal sampai tanpa resiko terhadap iritasi kulit, mereka tetap dapat membuat pori tersumbat, dikarenakan mereka memang bahan yang kental dan bersifat menyumbat. Terakhir, dikarenakan begitu luasnya formulasi, tidak ada cara untuk mengukur bahan mana yang lebih mungkin menyebabkan masalah dibanding yang lainnya. Apa saran saya? Satu-satunya jawaban yang terbaik adalah dengan bereksperimen. Saya sungguh berharap ada solusi jitu yang dapat saya tawarkan, tetapi tidak ada lini produk yang dapat memberikan pernyataan secara sah bahwa tabir surya mereka tidak akan menyebabkan timbulnya jerawat (dan Anda yang memiliki masalah dengan hal ini sudah tahu akan hal tersebut)

Foundation dengan tabir surya SPF Tinggi
Untuk kulit berminyak, atau jenis kulit apapun dalam hal ini, menggunakan foundation ber-SPF tinggi merupakan ide yang sangat baik, terutama untuk wanita dengan kulit berminyak yang sudah lelah menggunakan berlapis-lapis produk perawatan kulit dan makeup. Untungnya, saat ini ada banyak foundation yang diformulasi dengan baik dan juga tinted moisturizers (pelembab berwarna) yang mengandung nilai SPF yang baik dan mengandung avobenzone, titanium dioxide, atau zinc oxide (dua yang terakhir lebih umum digunakan pada foundation dibandingkan avobenzone). Satu-satunya sisi negatif dari penggunaan foundation yang bertabir surya adalah penggunaannya tidak boleh tipis-tipis, harus dengan tebal dan merata. Selain itu, ketika foundation mulai memudar di siang hari, penting untuk melapisinya lagi dengan pressed powder yang mengandung SPF 15 yang mengandung bahan-bahan perlindungan terhadap UVA seperti avobenzone, titanium dioxide, atau zinc oxide.

Bila Anda menggunakan foundation ber-SPF baik, Anda mungkin lupa untuk menggunakan tabir surya pada tangan, leher, pundak, dada, atau area lainnya dari tubuh yang terekspos sinar matahari setiap hari. Bila ini yang terjadi pada kulit, “age spots” atau bintik-bintik berwarna coklat dan tekstur kulit berkeriput pada kulit pasti berhubungan dengan kerusakan akibat sinar matahari. Seperti keriput pada wajah, keriput pada sekujur tubuh tidak dapat dikurangi tanpa menggunakan tabir surya setiap hari, dan hal ini berarti juga mengoleskan kembali tabir surya setiap kali usai mencuci tangan dan menggunakan tabir surya pada setiap bagian yang terekspos, dari pagi sampai malam.

No comments:

Post a Comment