Tuesday, December 20, 2011

Asam Kojic


Asam kojic merupakan produk sampingan proses fermentasi pembuatan malt dari nasi seperti yang dilakukan dalam memproduksi sake, arak beras Jepang. Ada berbagai penelitian meyakinkan—baik secara in vitro (dalam tabung percobaan) dan in vivo (pada subyek hidup)—yang menunjukkan bahwa asam kojic efektif dalam menghambat produksi melanin (Sumber: Archives of Pharmacal Research, Agustus 2001, halaman 307-311). Asam glycolic atau kojic, atau asam glycolic dengan hydroquinone, sangat efektif dalam mengurangi pigmen pada pasien melasma (Sumber: Dermatological Surgery, Mei 1996, halaman 443-447). Jadi mengapa tidak ada lebih banyak produk yang mengandung asam kojic? Hal itu karena asam kojic merupakan bahan yang sangat tidak stabil dalam formula kosmetik. Jika terekspos terhadap udara atau sinar matahari, asam kojic dapat berubah warna jadi kecoklatan dan kehilangan kemampuanya. Banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan kojic dipalmitate sebagai alternatifnya karena kojic dipalmitate jauh lebih stabil dalam formula. Akan tetapi, tidak ada penelitian yang dapat menunjukkan bahwa kojic dipalmitate sama efektifnya dengan asam kojic, walaupun kojic dipalmitate merupakan antioksidan yang baik. Selanjutnya, beberapa penelitian yang kontroversial membuktikan kalau asam kojic memiliki unsur karsinogenik (Sumber: Mutation Research, Genetic Toxicology and Environmental Mutagenesis, Juni 2005, halaman 133-1450 dan Toxicological Sciences, September 2004, halaman 43-49).

No comments:

Post a Comment