Tuesday, December 20, 2011

AHA dan BHA Sensitif Tingkat Keasamannya (pH)


AHA bekerja secara optimal pada konsentrat antara 5% sampai 10% dengan pH 3 sampai 4, dan tingkat keefektifannya akan menurun pada pH 4.5 ke atas. BHA bekerja paling baik pada konsentrat antara 1% dan 2%, dan optimal pada pH 3, tingkat keefektifannya akan menurun pada pH 4 ke atas. Dengan semakin tingginya pH produk atau dengan semakin kecil konsentratnya, tingkat keefektifan AHA maupun BHA akan semakin menurun (Sumber: Cosmetic Dermatology, Oktober 2001, halaman 15–18).

Bagaimana cara untuk mengetahui apakah suatu produk dapat mengangkat sel-sel kulit mati dengan efektif bila perusahaan kosmetik yang membuat produk tersebut tidak menginformasikan jumlah persentase dan tingkat pH dari AHA dan BHA (dan pada kenyataannya mayoritas perusahaan tidak menginformasikan hal ini)? Konsumen tidak dapat mengetahuinya, kecuali mereka berbelanja dengan membawa-bawa kertas pengukur kadar pH, seperti yang saya lakukan ketika sedang menilai produk exfoliant untuk ulasan produk pada Buku, Newsletter, atau Buletin Kecantikan. Sebagai aturan umumnya, akan lebih baik bila bahan AHA tercantum pada urutan kedua atau ketiga dari daftar bahan, yang artinya kemungkinan besar produk tersebut mengandung konsentrat AHA 5% ke atas. Tetapi untuk salicylic acid, tidak akan menjadi masalah bila bahan ini terletak di tengah atau pada bagian akhir dari daftar bahan karena konsentrat yang diperlukan hanya sebesar 2% sampai 0.5%.

Menarik untuk diketahui bahwa pada tingkat keasaman berapapun, AHA tetap memberikan keuntungan tambahan dalam hal menahan air di dalam kulit selagi bekerja mengangkat sel-sel kulit mati. Hal ini terjadi karena AHA membuat sel-sel kulit meningkatkan perlindungannya. AHA juga meningkatkan produksi ceramide pada kulit, yang membuatnya tetap lembab dan sehat (Sumber: Dry Skin and Moisturizers Chemistry and Function, diedit oleh Marie Loden dan Howard Maibach, 2000, halaman 237).
BHA dapat masuk lebih jauh ke dalam pori-pori bila dibandingkan dengan AHA, tetapi BHA tidak terlalu membuat iritasi bila dibandingkan dengan AHA. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya hubungan BHA dengan aspirin. Aspirin (acetylsalicylic acid) memiliki kemampuan anti-inflammatory (anti pembengkakan) dan BHA (salicylic acid), yang merupakan turunan dari aspirin akan tetap memberikan keuntungan anti pembengkakan tersebut pada kulit.

Produk-produk AHA dan BHA sudah pasti dapat membuat kulit menjadi halus, mengurangi tanda-tanda kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari, memperbaiki warna kulit yang tak sama, memperbaiki tekstur, mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori, dan memberikan tampilan kulit yang lebih penuh dan kenyal (karena di permukaan kulit sekarang telah dipenuhi dengan sel-sel kulit yang sehat). Sayangnya produk-produk tersebut tidak memiliki efek residual—jadi ketika Anda berhenti menggunakannya maka kulit akan kembali ke kondisi sebelumnya.

No comments:

Post a Comment