Tuesday, December 20, 2011

Pentingnya Perlindungan Terhadap Sinar Matahari UVA/UVB dan Fungsi Antioksidan


Terbukti Positif
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology (Januari 2003, halaman 65–71) menegaskan kembali pentingnya formula tabir surya yang mengandung bahan-bahan yang dapat melindungi seseorang dari sinar UVA dan UVB. Studi tersebut menyebutkan bahwa radiasi ultraviolet (dalam kisaran 280-400 nanometer, yang juga merupakan panjang gelombang UVA dan UVB) menghambat fungsi dari kekebalan sel dalam memerangi kanker kulit. "Tabir surya banyak digunakan untuk melindungi kulit dari kanker kulit, tetapi jika tabir surya tersebut tidak memberikan perlindungan yang memadai... tanpa disadari, mereka dapat meningkatkan resiko terkena kanker kulit. Penelitian mengenai manusia ini [perlindungan imunitas yang bisa didapat] dievaluasi oleh sebuah merk tabir surya komersial (bertuliskan SPF 15 di labelnya) yang menawarkan perlindungan terutama terhadap ultraviolet B (280-320 nm)." Perhatikanlah bahwa agar sebuah tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar UVA, tabir surya tersebut harus mampu melindungi kulit dari sinar yang memiliki panjang gelombang hingga 400 nanometer, tetapi tabir surya ini masih jauh dari kisaran tersebut. Tabir surya tersebut dapat melindungi dari luka bakar akibat sinar UVB, tetapi tidak dapat melindungi kulit dari menurunnya sistem imunitas yang disebabkan oleh sinar UVA. Penelitian ini menjelaskan bahwa tabir surya harus diformulasikan untuk dapat melindungi dari sinar UVA maupun UVB. Saya sangat setuju dengan hal tersebut.

Sekarang ini semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa antioksidan yang dioleskan dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Walaupun antioksidan tidak dapat menggantikan fungsi tabir surya, tetapi bila penggunaan keduanya dikombinasikan akan menjadi sangat efektif dan merupakan tambahan yang luar biasa bagi nilai perlindungan tabir surya yang terformulasi dengan baik (Sumber: Journal of Cosmetic Science, November-Desember 2003, halaman 589-598; Cosmetics & Toiletries, Agustus 2002, halaman 100; dan Photodermatology, Photoimmunology, and Photomedicine, April 2003, halaman 56-72.). Vitamin (khususnya E dan C) telah menjadi topik dari beberapa penelitian mengenai efek photoprotective antioksidan bila digabungkan dengan tabir surya. Tampaknya vitamin C dan E memiliki kemampuan yang unik dalam meningkatkan efektifitas bahan aktif tabir surya, dimana vitamin E terbukti lebih baik dalam meningkatkan perlindungan terhadap UVB sementara vitamin C menunjukkan efek perlindungan yang lebih kuat terhadap radiasi sinar UVA. Pada pengujian terhadap kulit binatang, kombinasi dari vitamin C dan E dengan tabir surya terbukti dapat memberikan lebih banyak perlindungan daripada hanya tabir surya saja (Sumber: Journal of Investigative Dermatology, Agustus 2003, halaman 406-411). Vitamin A (dalam bentuk retinyl palmitate) juga menunjukkan efek photoprotective bila digunakan dengan cara dioleskan. Sebuah penelitian terhadap kulit manusia menunjukkan bahwa penggunaan retinyl palmitate dengan cara dioleskan (jumlah penggunaan tidak diberitahukan) sama efektifnya dengan tabir surya SPF 20 dalam mencegah dampak kemerahan yang ditimbulkan oleh matahari (Sumber: Journal of Investigative Dermatology, November 2003, halaman 1163-1167).

Antioksidan lainnya yang juga kemungkinan memiliki fungsi melindungi bila digunakan bersama tabir surya mencakup selenium, resveratrol, astaxanthin alami dan sintetis, dan canosic acid [komponen dari rosemary] (Sumber: Toxicology & Applied Pharmacology, Volume 186, Issue 1, Januari 2003, halaman 28–37; Archives of Biochemistry and Biophysics, Volume 412, Issue 1, April 2003, halaman 90–94; Journal of Dermatological Science, Volume 30, Issue 1, October 2002, halaman 73–84; dan Free Radical Biology and Medicine, Volume 32, Issue 12, Juni 15, 2002, halaman 1293–1303). Tentu saja, antiokidan lainnya juga sedang diteliti.

Antioksidan juga berfungsi sebagai bahan anti pembengkakan yang dioleskan dan hal tersebut sangat baik, karena menghindari pembengkakan penting peranannya untuk fungsi kulit yang sehat dan juga tampilan kulit yang lebih baik.

Kesimpulannya adalah membeli tabir surya bukan cuma memastikan bahan aktif yang terkandung didalamnya memberikan perlindungan yang memadai untuk spektrum yang luas (maksudnya UVA dan UVB). Sebaliknya, Anda harus mencari tabir surya yang mengandung jumlah antioksidan yang memadai (jika mereka dituliskan setelah pewangi atau pengawet, abaikan, ini berarti jumlah antioksidan dalam produk tidak cukup untuk memberikan manfaat pada kulit). Tabir surya yang terformulasi dengan baik tersebut bisa Anda dapatkan di toko obat, department store, dalam produk Paula's Choice saya, dan di tempat perbelanjaan online lainnya (jika Anda berbelanja secara online, pastikan produk yang ingin Anda beli tersebut mencantumkan daftar bahan-bahan mereka secara lengkap sehingga Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi).

No comments:

Post a Comment