Hal ini tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikan
kata normal. Sejauh yang dipedulikan oleh industri kosmetik, setiap wanita
dapat dan harus memiliki kulit normal. Tetapi pada kenyataannya untuk memiliki
kulit normal sama seperti berusaha mengukur puncak tebing yang curam dan licin.
Seperti bagian lainnya dari tubuh kita, kulit selalu dalam kondisi yang
berubah-ubah. Bahkan wanita yang terlihat memiliki tekstur kulit yang sempurna
pasti pernah melalui fase dimana kulitnya berminyak, kering, atau cenderung
memiliki blemish, selain itu selalu ada masalah-masalah yang berhubungan dengan
kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari atau juga bertambahnya usia.
Kenyataannya, tidak ada satu orangpun yang memiliki kulit normal untuk waktu
yang sangat lama, tak peduli apapun yang ia lakukan. Berusaha mendapatkan kulit
normal dapat menempatkan diri Anda pada lingkaran yang tidak pernah ada
ujungnya, berusaha membeli berbagai produk perawatan kulit, mencoba segalanya
dan menemukan tak ada yang dapat bekerja cukup baik untuk jangka panjang atau
malah membuat permasalahan menjadi semakin buruk.
Intinya, berusaha mengidentifikasi jenis kulit
merupakan hal yang sangat subjektif. Banyak wanita yang memiliki kulit yang
sangat indah tetapi selalu menolak mengakuinya. Kehadiran blemish ataupun
keriput sekecil mungkin atau kulit yang kering akan membuat mereka tertekan.
Atau beberapa wanita melihat satu atau dua garis di bawah mata mereka dan akan
bergegas membeli cream anti keriput termahal yang bisa mereka temukan dengan
harapan produk-produk tersebut dapat melindungi mereka dari mimpi terburuk yang
paling mereka takuti. Inilah saatnya dimana berpikir realistis adalah bagian
yang paling penting dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
No comments:
Post a Comment