Tuesday, December 20, 2011

Fakta Mengenai Sinar Matahari: Memahami Nilai SPF dan Sinar Ultraviolet


Penjelasan mengenai SPF
Nilai SPF tabir surya sangatlah penting, tetapi SPF bukanlah satu-satunya bahan pertimbangan saat membeli tabir surya. Nilai SPF hanya memberitahu berapa lamakah kita dapat berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar sinar matahari ketika menggunakan produk tersebut. Misalnya, mari kita anggap Anda sama seperti saya, jadi Anda bisa berada di bawah sinar matahari selama 15 menit sebelum kulit mulai memerah. Mengaplikasikan tabir surya SPF 15 akan membantu Anda untuk berada di bawah sinar matahari 15 kali lebih lama (tiga jam empat puluh lima menit: 15 kali 15 menit) tanpa menjadi merah. Dengan kata lain, nilai SPF, dalam hal ini 15, dikalikan seberapa lama Anda biasanya dapat berada di bawah sinar matahari tanpa menjadi merah, adalah seberapa lama Anda dapat berada di bawah sinar matahari setelah mengaplikasikan tabir surya SPF 15 tersebut. Jika Anda biasanya dapat berada di bawah sinar matahari selama 25 menit tanpa menjadi merah, mengaplikasikan tabir surya SPF 15 dapat membantu Anda untuk berada di bawah sinar matahari selama enam jam lima belas menit (15 kali 25 sama dengan 375 menit) tanpa terbakar sinar matahari.
Penting untuk diketahui bahwa nilai SPF hanya merujuk pada perlindungan terhadap radiasi UVB. Uni Eropa telah mengadopsi sistem penilaian UVA, tetapi masih menjadi perdebatan dan belum diadaptasi oleh belahan dunia lainnya. FDA sedang mengusahakannya, tetapi tidak ada yang tahu kapan akan selesai, dan Inggris serta Jepang memiliki sistem yang berbeda untuk mereka sendiri. Semua ini menjelaskan bahwa belum ada kesepakatan mengenai bagaimana cara mengukur perlindungan terhadap UVA. Untuk saat ini, tidak ada cara lain untuk menilai perlindungan UVA dalam produk perawatan kulit yang mengandung tabir surya kecuali dengan memeriksa daftar bahan dasar tabir surya. Akan tetapi, hanya ada sedikit bahan dasar yang dapat melindungi kulit dari spektrum UVA. Jadi, tabir surya SPF 15, SPF 30, ataupun SPF 70 tetap harus mengandung bahan-bahan yang melindungi kulit dari UVA seperti titanium dioxide, zinc oxide, avobenzone (juga disebut butyl methoxydibenzyl methane), tinosorb, atau ecamsule (mexoryl), atau kulit tidak akan mendapat perlindungan yang terbaik. Padahal kulit Anda pantas mendapatkan yang terbaik!

Memahami Ultra Violet
Sebelum Anda dapat memahami bagaimana cara berurusan dengan sinar matahari, akan sangat membantu jika Anda mengetahui apa yang sesungguhnya sedang dihadapi. Sinar matahari memang terasa menyenangkan, terutama jika Anda sedang melakukan kegiatan di luar rumah dan matahari bersinar dengan cerah. Tetapi, bahkan pada hari yang berawan sekalipun, saat Anda tidak dapat melihat sinar matahari, sinar matahari tetap ada dan terus menyerang kulit. Pada dasarnya, sinar infra merah (Infrared/IR) matahari melakukan pekerjaan yang penting dengan menjaga kita tetap hangat dan sinar yang terlihat memberikan penerangan. Pada saat yang sama, radiasi sinar ultraviolet matahari (UVR) juga penting karena dampaknya yang serius bagi kulit dan mata.
Pada dasarnya, sinar UVR yang terkandung dalam sinar matahari merupakan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kanker pada manusia dengan tingkatan yang sama dengan merokok dan polusi. Ekspos terhadap sinar matahari atau pada lampu sinar matahari yang menduplikasi efek sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan pada dasarnya bersifat meracuni. Penelitian mengenai topik ini sudah cukup banyak dan jelas, khususnya tentang munculnya keriput, skin discoloration (warna kulit yang tak merata), kulit kering, mengelupas, kerusakan sistem imunitas, dan kanker kulit.
UVR dibagi menjadi tiga: UVA, UVB, dan UVC. Pada hakikatnya, semua radiasi UVC tersaring oleh atmosfir sehingga tidak ada yang dapat mencapai permukaan bumi (walaupun menipisnya ozon membuat beberapa peneliti merasa khawatir terhadap masalah ini). Berbeda dengan UVC, sinar UVA mencapai bumi dalam jumlah besar. UVB juga mencapai bumi, walaupun sebagian dari radiasi ini juga telah disaring oleh ozon. Ini merupakan bukti efek UVB yang merusak kulit, bahwa sejumlah kecil yang tidak tersaring oleh ozon dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Radiasi UVB, yaitu sinar matahari yang dapat mengakibatkan kulit terbakar, memiliki kapasitas untuk dapat merusak kulit pada saat itu juga. UVB merusak struktur genetik kulit sehingga menyebabkan mutasi dan pola pertumbuhan yang abnormal.

UVA merupakan sinar matahari yang tidak terdeteksi. Anda tidak merasakannya tetapi mereka ada dimana-mana dan dapat menyebabkan warna kulit menjadi tan (coklat keemasan). Walaupun kulit yang berwarna tan terlihat sangat menarik, kerusakan akibat radikal bebas yang terjadi pada saat yang sama dan dihasilkan oleh sinar UVA sangat mengancam dan terjadi tanpa henti.
Walaupun sinar UVB lebih kuat daripada radiasi UVA, radiasi UVA merupakan bahaya yang lebih besar bagi kulit. Hal ini dikarenakan radiasi UVA yang masuk ke bumi adalah 100 kali lipat dari UVB. Jadi walaupun UVA mungkin lebih lemah dari UVB, jumlahnya yang masuk ke atmosfir mengakibatkan dampak yang kuat terhadap kulit.

Semua ini menimbulkan masalah bagi kulit. Tidak mungkin Anda dapat terlihat lebih muda tanpa melindungi kulit dari sinar matahari. Kombinasi UVA dan UVB dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan mata lainnya, dan menurunkan sistem imunitas tubuh (dan kulit), membuatnya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Terekspos sinar matahari secara berkepanjangan, baik terlindungi ataupun tidak, dapat menyebabkan lapisan kulit yang terluar menebal, berkeriput, dan warna kulit terlihat tidak merata, sementara itu, lapisan kulit yang lebih dalam rusak secara perlahan-lahan, menyebabkan penipisan dan keriput yang lebih parah. Pembuluh kapiler yang berada di dekat permukaan kulit menjadi lebih tipis, pecah, dan menjadi terlihat, khususnya pada bagian pipi, hidung, dan dagu.
Efek polusi terhadap lapisan ozon pada atmosfir, yang terletak bermil-mil di atas permukaan bumi, sangat serius karena berbagai alasan, tetapi pokok dari diskusi ini adalah apa arti hal tersebut bagi kulit. Ketika masih utuh, lapisan ozon menyaring banyak radiasi UVB sinar matahari, walaupun efeknya terhitung kecil untuk UVA. Sinar UVB yang membakarlah yang terus bertambah seraya lapisan ozon semakin terkikis, hal ini berarti lebih banyak luka bakar yang lebih serius lagi bagi mereka yang masih berani untuk keluar tanpa menggunakan perlindungan.
Berita baiknya, sinar UVB tidak dapat melalui kaca, sehingga tidak ada resiko terbakar sinar matahari jika Anda duduk di dalam mobil atau disamping jendela. Berita buruknya adalah sinar UVA dapat melalui kaca. Kaca biasa tidak melindungi kulit dari kerusakan akibat UVA, jadi duduk di dalam mobil atau di samping jendela di siang hari tidak memberikan perlindungan UVA apapun. (Kaca mata hitam sangatlah penting, tetapi saya akan mendiskusikan hal tersebut di bagian akhir dari topik ini.) (Sumber: Future Oncology, Desember 2008, halaman 841–856; Journal of Pathology, Januari 2007, 241–251; Journal of Investigative Dermatology, Januari 2002, halaman 117–125; Clinical Experimental Dermatology, Oktober 2001, halaman 573–577; Journal of the American Academy of Dermatology, Juli 2001, halaman 610–618; Experimental Gerontology, Mei 2000, halaman 307–316.)

Apakah tabir surya yang mahal lebih efektif? Tabir surya diatur oleh FDA sebagai obat yang dijual bebas, jadi harga bukanlah indikator bagi keberhasilannya. Penelitian menunjukkan bahwa agar tabir surya menjadi efektif, mereka harus diaplikasikan dalam jumlah yang cukup setiap hari dan diaplikasikan ulang sesuai dengan kebutuhan. Karena fakta tersebutlah tabir surya yang mahal mungkin dapat menjadi masalah bagi kulit karena seberapa banyakkah yang akan diaplikasikan oleh seseorang jika harga tabir surya tersebut US$35, US$50, US$75, atau lebih per ons-nya? Dan ingatlah, tabir surya perlu diaplikasikan kembali selama 365 hari dalam satu tahun—kebanyakan orang tidak sadar bahwa kerusakan akibat sinar matahari dimulai sejak kulit mereka bertemu dengan sinar di pagi hari, baik itu di saat musim semi, panas, dingin ataupun gugur. Setelah beberapa waktu, dampak kumulatif ini menyebabkan banyak kerusakan pada kulit!

No comments:

Post a Comment