Biar saya perjelas di sini bahwa retinoid bukanlah exfoliant (pengangkat sel kulit
mati). Retinoid merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam bahan
yang merupakan turunan dari Vitamin A. Retinoid yang diresepkan dan
diaplikasikan dengan dioleskan sangat signifikan efeknya pada kulit karena
mereka dapat secara positif mempengaruhi bagaimana sel-sel terbentuk jauh di
dalam dermis.
Bila Anda memiliki kulit yang rusak karena sinar
matahari, kering, keriput, atau cenderung berjerawat, Anda pasti sudah sering
mendengar nama-nama seperti Retin-A, Renova, Differin, Avita, dan Tazorac,
dimana semuanya mengandung berbagai macam bentuk retinoid. Bahan aktif dalam
Retin-A, Avita, dan Renova adalah tretinoin, Differin menggunakan adapalene,
dan Tazorac menggunakan tazorotene. Pada kenyataannya, baik Renova maupun
Tazorac telah disetujui oleh FDA sebagai perawatan untuk kulit keriput (Sumber:
Dermatologic Surgery, Juni 2004, halaman 864-866; Archives of Dermatology,
November 2002, halaman 1486-1493; Clinical and Experimental Dermatology,
Oktober 2001, halaman 613–618; dan www.fda.gov).
Exfoliant seperti AHA dan BHA terutama mempengaruhi permukaan kulit (epidermis) atau
bagian dalam permukaan pori dengan melepaskan lapisan-lapisan sel kulit.
Sebaliknya, retinoid mempengaruhi lapisan bawah kulit (dermis), dimana sel-sel
baru diproduksi. Retinoid berkomunikasi dengan sel kulit ketika mereka
terbentuk, memberitahukan mereka untuk berkembang dengan normal dan tidak
menjadi sel yang rusak karena sinar matahari atau sel yang secara genetik
memiliki bentuk yang abnormal.
Mengapa bisa terjadi kebingungan mengenai efek
retinoid terhadap kulit? Hal ini terutama karena fakta bahwa produk-produk yang
mengandung retinoid dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, mengakibatkan
kulit bersisik dan kering. Kulit yang bersisik dan kering ini bukanlah
disebabkan oleh exfoliation (terangkatnya sel-sel kulit yang mati), dan ini
bukanlah hasil yang diharapkan untuk terjadi. Bila penggunaan retinoid terus
menerus membuat kulit Anda kering dan bersisik, maka ini sudah pasti merupakan
suatu masalah dan mungkin sebaiknya Anda menghindari produk-produk tersebut
atau mengurangi frekuensi pemakaian.
Di samping keuntungan yang bisa didapat oleh kulit
dari retinoid, jangan mengharapkan retinoid untuk dapat menghilangkan keriput
karena mereka bukanlah obat bagi masalah keriput. Akan tetapi, bila sel-sel
kulit dapat diproduksi dengan bentuk yang lebih sehat, maka permukaan kulit
akan tampil lebih lembut, sel-sel kulit akan memiliki siklus pergantian yang
lebih normal, lapisan pelindung terluar kulit akan tetap tak tersentuh, meningkatkan
respon penyembuhan diri kulit, dan seterusnya. Pada intinya, kulit akan
bertindak dan terlihat seperti sebelumnya (sampai titik tertentu) sebelum ia
rusak oleh sinar matahari.
Tetapi bila Anda tidak mengenakan tabir surya dan
menggunakan produk yang mengandung retinoid, kulit justru akan lebih rentan
untuk rusak. Tidak ada satupun cream anti keriput di dunia ini, bahkan yang
disetujui oleh FDA sekalipun, dapat memberikan hasil-hasil positif bila Anda
tidak menggunakan tabir surya yang efektif; tanpanya, Anda justru hanya akan
menambahkan kerusakan pada yang sudah terakumulasi.
Kesamaan yang produk-produk retinoid, AHA, dan BHA
miliki adalah sekali Anda berhenti menggunakannya, kulit Anda akan kembali ke
kondisi sebelumnya. Produk-produk ini tidak akan menghasilkan perubahan yang
permanen. Penampilan luar yang halus hanya akan bertahan selama Anda
menggunakan mereka. Tetapi bila digunakan dalam jangka panjang, mereka
merupakan senjata paling ampuh dalam memerangi masalah keriput dan blemish.
No comments:
Post a Comment