Tuesday, December 20, 2011

Retinoids (Retin-A, Differin, dan Tazorac)


Biar saya perjelas di sini bahwa retinoid bukanlah exfoliant (pengangkat sel kulit mati). Retinoid merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam bahan yang merupakan turunan dari Vitamin A. Retinoid yang diresepkan dan diaplikasikan dengan dioleskan sangat signifikan efeknya pada kulit karena mereka dapat secara positif mempengaruhi bagaimana sel-sel terbentuk jauh di dalam dermis.
Bila Anda memiliki kulit yang rusak karena sinar matahari, kering, keriput, atau cenderung berjerawat, Anda pasti sudah sering mendengar nama-nama seperti Retin-A, Renova, Differin, Avita, dan Tazorac, dimana semuanya mengandung berbagai macam bentuk retinoid. Bahan aktif dalam Retin-A, Avita, dan Renova adalah tretinoin, Differin menggunakan adapalene, dan Tazorac menggunakan tazorotene. Pada kenyataannya, baik Renova maupun Tazorac telah disetujui oleh FDA sebagai perawatan untuk kulit keriput (Sumber: Dermatologic Surgery, Juni 2004, halaman 864-866; Archives of Dermatology, November 2002, halaman 1486-1493; Clinical and Experimental Dermatology, Oktober 2001, halaman 613–618; dan www.fda.gov).
Exfoliant seperti AHA dan BHA terutama mempengaruhi permukaan kulit (epidermis) atau bagian dalam permukaan pori dengan melepaskan lapisan-lapisan sel kulit. Sebaliknya, retinoid mempengaruhi lapisan bawah kulit (dermis), dimana sel-sel baru diproduksi. Retinoid berkomunikasi dengan sel kulit ketika mereka terbentuk, memberitahukan mereka untuk berkembang dengan normal dan tidak menjadi sel yang rusak karena sinar matahari atau sel yang secara genetik memiliki bentuk yang abnormal.
Mengapa bisa terjadi kebingungan mengenai efek retinoid terhadap kulit? Hal ini terutama karena fakta bahwa produk-produk yang mengandung retinoid dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, mengakibatkan kulit bersisik dan kering. Kulit yang bersisik dan kering ini bukanlah disebabkan oleh exfoliation (terangkatnya sel-sel kulit yang mati), dan ini bukanlah hasil yang diharapkan untuk terjadi. Bila penggunaan retinoid terus menerus membuat kulit Anda kering dan bersisik, maka ini sudah pasti merupakan suatu masalah dan mungkin sebaiknya Anda menghindari produk-produk tersebut atau mengurangi frekuensi pemakaian.
Di samping keuntungan yang bisa didapat oleh kulit dari retinoid, jangan mengharapkan retinoid untuk dapat menghilangkan keriput karena mereka bukanlah obat bagi masalah keriput. Akan tetapi, bila sel-sel kulit dapat diproduksi dengan bentuk yang lebih sehat, maka permukaan kulit akan tampil lebih lembut, sel-sel kulit akan memiliki siklus pergantian yang lebih normal, lapisan pelindung terluar kulit akan tetap tak tersentuh, meningkatkan respon penyembuhan diri kulit, dan seterusnya. Pada intinya, kulit akan bertindak dan terlihat seperti sebelumnya (sampai titik tertentu) sebelum ia rusak oleh sinar matahari.
Tetapi bila Anda tidak mengenakan tabir surya dan menggunakan produk yang mengandung retinoid, kulit justru akan lebih rentan untuk rusak. Tidak ada satupun cream anti keriput di dunia ini, bahkan yang disetujui oleh FDA sekalipun, dapat memberikan hasil-hasil positif bila Anda tidak menggunakan tabir surya yang efektif; tanpanya, Anda justru hanya akan menambahkan kerusakan pada yang sudah terakumulasi.
Kesamaan yang produk-produk retinoid, AHA, dan BHA miliki adalah sekali Anda berhenti menggunakannya, kulit Anda akan kembali ke kondisi sebelumnya. Produk-produk ini tidak akan menghasilkan perubahan yang permanen. Penampilan luar yang halus hanya akan bertahan selama Anda menggunakan mereka. Tetapi bila digunakan dalam jangka panjang, mereka merupakan senjata paling ampuh dalam memerangi masalah keriput dan blemish.

No comments:

Post a Comment